CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 13 Februari 2009

MENGADILKAN DIRI


Tahu justice league kan? (itu kumpulannya Batman, superman, spiderman dan semua yang diakhiri man man-nan lah he he he he he kayaknya myman, kuperman, doberman, tuman, siluman gitulah tapi ada batgirl, supergirl, ada juga gogogirl, ada wonder wonam ding). nah setahuku mereka itu didirikan dengan azaz menegakkan keadilan di dunia fana ini menggunakan kemampuan mereka dan body mereka, dengan bermacam tools or any gadgets. Itu setahuku hanya saja aku masih tidak tahu persepsi adil bagi mereka. Kalau dilihat-lihat sih mereka kayak revenge, coz mereka kan rata-rata hidupnya tidak adil (dari sudut pandangku selaku viewer loh), coba deh kan si clark kent tuh anak miskin, si bruce wayne bokapnya mati, spiderman lebih miskin lagi, apalagi siluman, udah miskin, buruk rupa bau busuk dan fortressnya pohon beringin tua yang sudah sangat lapuk, terpencil di sekelilingnya adalah tempat pembuangan sampah akhir yang baunya busuk luar biasa.
Nah sekarang nih, aku lagi kepikiran, apa gw sudah cukup adil? (diadili, mengadili, teradili?) from many side, mau yang vertical maupun horisontal. Ternyata setelah aku menganalisa dengan sesederhana pemikiranku yang sederhana, engga adil banget (PS : "t"nya x 10 x 100000000000000000000000000000). Hiks hiks.... tapi kok masih saja berlaku tidak adil. Coba apa saja? Engga kehitung sama sekali, ke Tuhan? ruar biasa banyak, ke keluarga .. extremm. ke teman... parah, ke bos ampunnnn.... engga ada yang bener deh....
Jadi akhirnya sampai pada satu kesimpulan, kemarin aku merasa sangat tidak adil. Hidupku tidak adil, orang-orang disekitarku tidak adil, baik perlakuan ataupun ucapan. Nah kalo sudah seperti ini aku baru nyadar bahwasannya mestinya dengan ketidakadilan yang kualami, aku berusaha untuk membuat keadilan, membuat orang lain (Incl Tuhan), merasa adil. Mestinya aku berfikir bila ingin diperlakukan adil maka aku harus adil (my idealism). Tapi kesadaran itu selalu sifatnya temporer, saat sudah nyaman dengan semuanya.....lupa dehhh.....
Tapi disebabkan sekali lagi bahwa neraca timbangan "adil" susah diterjemahkan, maka ya adil itu selalu relatif, di mata saya, di mata yang lain juga pasti berbeda-beda bahkan bagi yang sama-sama terzolim, point of viewnya berbeda banget....
Mempelajari justice league, menurutku belajar untuk mengadilkan diri dengan mempelajari dari lingkungan, dari orang lain, dari sudut pandang sendiri, dengan logika. Chayoooooo

0 komentar: