CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Senin, 19 Januari 2009

HEBAT ITU HEBAT


Lewat didepanku satu kavaleri pasukan "hebat" yang berteriak hingga memekakkan telinga, hebat! hebat! hebat! prok prok prok... Lantas ia menyebar mengerubutiku sambil terus berteriak hebat!! aku serasa tenggelam di dalamnya, satu kavaleri itu dengan komando dari komandannya menggerogoti diriku, kehebatan itu termakan semuanya, kavaleri garang dengan segala kegagahannya, keberingasannya, kesombongannya menghapuskan semua warasku, mentranformasikan diriku menjadi anggota kavaleri tersebut, lengkap dengan seluruh atribut dan seragamnya, serta bedil. Otakku telah didoktrin, untuk berkata, berteriak dan berpikir hebat. Dengan kavaleri itu aku berlari, mengitari bumi,mencari sebuah ekosistem untuk mempromosikan "kehebatan" dan menaklukkannya, memberikan influence , berpindah lagi dan lagi, nomaden seperti Jengish Khan. hebat itu merajai, setiap hari setiap saat dimanapun kapanpun semuanya hanya tentang-nya, tidak ada yang lain. Kami menjadi budak-budak yang tunduk pada-nya.
Saat ini tersungkur, badan tak lagi kekar, mata tak lagi tajam dan suara parau, tapi tetap saja hebat itu meraja. Aku belum menyadari bahwa hebat itu menyedot seluruh energiku, mengikis prinsip "down to earth", menyedot lemak tubuhku,menurunkan kemampuan otak dalam mencerna dan mengabsorb sesuatu. Saat hebatku, dalam kekarku kepalaku menengadah, seperti saat Nazi memimpin, akulah yang terbaik dan yang dibaiat terbaik, sehingga wajar mengholocoust yang lain. Tapi hebat bukan energi yang tidak pernah mati, ia tak bisa berubah bentuk, ia tereliminir. Hebat bisa jadi hebat dan menghebat namun kehebatan tanpa hati seperti genoside.
Hebat terlalu absurd dan general, spesifikasi hebat itu tak terdefinisikan, sekarang sudah tergerus telah terjadi abrasi yang hebat sebab dunia ini bukan milik kavaleri hebat, kehidupan bukan hanya di bumi, galaksi bukan cuma bima sakti. Langit juga bertingkat, buku juga bertumpuk, bahkan kulit kita berlapis. Menjadi biasa tanpa label tanpa doktrin itu lebih hebat, hebat itu saat tidak perlu menunjukkan kehebatan, menjadi manusia pada umumnya, tidak muntah oleh sanjung hebat dan serangkai hebat lainnya. Hebat itu hebat.

2 komentar:

Besus mengatakan...

Apakah kata hebat selalu menempel pada seseorng yang dapat menemukan suatu karya hebat????????

Regards
Besus MS

supriyanto danurejo mengatakan...

Engga kok, hebat itu tak terdefinisikan, hebat itu tergantung cara kita memandang kok, so