CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 17 April 2009

VITAMIN B

Minggu ini setelah pemilu usai menyisakan setumpuk masalah karena berbagai macam regulasi dan kekurang cermatan komisi pemilihan umum ditambah juga kekurangdewasaan publik dalam menyikapinya, environmentku berdiam sedang meramaikan vitamin B dan vitamin K. Tadinya aku pikir bahwa vitamin B ini adalah sesuatu yang benar-benar "vitamin" yang benar-benar memiliki manfaat bagi eksistensi tubuh dan kehidupan kita. Tapi ternyata vitamin itu adalah sesuatu yang bukan real vitamin dalalam artian harfiah namun ya sesuatu yang beroengaruh sekali dalm kesehatan jiwa dan tubuh kita/ kami. Pada akhirnya aku mneyadarainya, bahw vitamin B ini adalah vitamin annual/ vitamin tahunan yang didapatkan dari hasil fermentasi energi dan kerja keras selam satu tahun, dengan mengorbankan waktu, kesehatan dan bahkan kadang harga diri, dengan point of view dari isi kepala orang lain yang menjadi partner simbiosis kita, yang pada akhirnya memberikan ikhtisar we are deserve or not for those vitamine. Ternyata pada masing-masing orang vitamin itu berbeda-beda dinilai berdasarkan entah penilaian subyektif atau obyektif aku tidak tahu, mungkin ada faktor like and dislike, prestasi, nilai kontribusi dan finally akhirnya pada kebiasaan dan manner (mungkin). Hanya saja karena semuanya bersifat tidak pasti alias tidak ada tolak ukur yang jelas maka kejadiannya menjadi begitu rancu penerimaannya dan karena belum ada kepastian pasti maka kejadiannyapun tak kalah rancu, haruskah aku menjadi apatis pada lingkungan dan tak menhiraukan klasifikasi itu agar aku tetap terarah dan tidak berganti haluan menjadi kaum oposisi?
Vitamin B & K sedang menjadi desas desus yang santer dan terus menerus mengisi kepala, jiwa kesadaran dan alam bawah sadar dari kami semua, pada akhirnya kami mengukur nilai dan diri kami sendiri dari vitamin B & K yang kami terima.Aku hanya berspekulasi dan pada akhirnya ada semcam ketidakpuasan yang muncul dan selalu ditelan sendiri karena biasanya simbiosis mutualisme sekalipun ada salah satu pihak yang merasa tidak puas, atau satu sama lain saling tidak puas meskipun pada dasarnya masing-masing mendapatkan manfaat.
Jadi sekarang mari menunggu saja " menunggu"

0 komentar: