Kepala gw pusing luar biasa, terbadai, sakit cekot-cekot seperti terkena santet. Tubuhku demam dengan keringat seperti lumpur lapindo, mengalir rak henti-henti hingga tubuhku basah, banjir.Diagnosa awalnya hanya ada radang ditenggorkan yang menyebabkan demam, final diagnosa-nya adalah cacar monyet....... karena muncul juga ruam merah di tubuh dengan bintik kecil. kata dokter namanya cacar monyet, kata dokter? beneran tuh? Gw pikir monyat ga pernah kena cacar he ......
Seminggu sudah berlalu, sakit itu masih sedikit eksis di body gw dengan meninggalkan noktah merah di kulitku yang mulus luar biasa dan putih, virusnya juga masih eksis, acyclovir yang diresepkan dokter masih harus aku minum.
Sebenarnya saat seorang dalam perantauan sakit, aduh rasanya sedih bukan kepalang, tubuh yang terpuruk masih harus mengurus diri sendiri, cari makan minum, ke dokter (impact dari keegoisan kali ya), temen-temenku juga sedang sibuk dengan ativitas masing-masing. Akhirnya jadi makhluk soliter deh. Saat sakit begitu kepala jadi luar biasa liar (bukan dengan fantasi-fantasi nakal), tapi oleh bermacam ketakutan menjalani hidup, mengakukan dosa dan banyak lagi.
katanya ketika sakit kita sedang ditinjau ulang oleh Tuhan, sedang disayangi, diberi waktu untuk melakukan transaksi penukaran dosa-dosa kecil. Setelah sakit rasanya raga terlahir baru, jiwa yang telah menyepi kembali dengan damai.
Tapi GW ga mau sakit lagiiiii
Rabu, 11 Maret 2009
SAKIT SOLITER
Diposting oleh supriyanto danurejo di 03.40
Label: Danurejo's mind
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar